Implementasi Pengabdian Masyarakat Berbasis Moderasi Beragama Di Tengah Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.35719/ngarsa.v3i1.172Pandemi covid-19 kini menjadi situasi yang mempengaruhi segala bidang baik sosial, pendidikan, politik serta agama. Belakangan ini, situasi pandemi dimanfaatkan beberapa pihak untuk kepentingan tertentu terutama tentang penguatan radikalisme yang banyak digaungkan melalui dunia digital. Moderasi beragama penting diterapkan terutama dimasa pandemi karena masih ada kelompok- kelompok tertentu yang tidak mau diatur atau tidak menerapkan protokol kesehatan dengan alasan takdir tuhan.Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan tentang pentingnya menjaga moderasi beragama di tengah pandemi covid-19. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Kegiatan yang dilaksanakan demi tercapainya moderasi beragama dan diterapkannya protokol kesehatan di era pandemi covid-19 berupa Webinar Nasional dengan tema “Menerapkan Moderasi Beragama Di Tengah Pandemi Covid-19” melalui aplikasi Zoom Meeting bagi tokoh masyarakat dan umum serta kegiatan pendukung lainnya. Program kerja Kuliah Kerja Nyata Daerah Asal (KKN-DA) yang dilaksanakan terkait upaya pencegahan Covid-19 dan berbasis moderasi beragama sudah terlaksana dengan cukup baik.
Kata Kunci: Moderasi Beragama; Pengabdian Masyarakat; Pandemi Covid-19
The COVID-19 pandemic has now become a situation that affects all fields, including social, educational, political and religious. Lately, the pandemic situation has been used by several parties for certain purposes, especially about regarding the strengthening of radicalism which widely echoes through the digital world. Religious moderation is important, especially during the pandemic because there are still certain groups who do not want to be regulated or do not apply health protocols on the grounds of divine destiny. This study aims to describe the importance of maintaining religious moderation during the covid-19 pandemic. The method used is descriptive qualitative method. Activities carried out to make religious moderation and the implementation of health protocols in the era of the covid-19 pandemic in the form of a National Webinar (Web Seminar) with the theme "Implementing Religious Moderation Amid the Covid-19 Pandemic" through the Zoom Meeting application for community leaders and the public as well as other supporting activities. The work program for the student study service (KKN-DA) which was carried out related to efforts to prevent Covid-19 and was based on religious moderation had been carried out quite well.
Keywords: Religious Moderation; Community Service; The Covid-19 Pandemic
References
Andriyansyah, M. F. (2021). Sosialisasi Pentingnya Memakai Masker Pada Masa Pandemi Melalui Media Poster Dan Banner. 2(1), 11–18.
Devi Pramita Sari, & Nabila Sholihah ‘Atiqoh. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan Masyarakat Dengan Kepatuhan Penggunaan Masker Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Covid-19 Di Ngronggah. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis Dan Informatika Kesehatan, 10(1), 52–55. https://doi.org/10.47701/infokes.v10i1. 850
Durahman, N. (2019). Aplikasi Seminar Online (Webinar) Untuk Pembinaan Wirausaha BarU. 6(2), 111–120.
Hasanah, U. (2021). Moderasi Beragama, Pendidikan Dan Dakwah Keagamaan Di Masa Covid-19 & New Normal. NGARSA: Journal of Dedication Based on Local Wisdom, 1, 59–68.
Hefni, W. (2020). Moderasi Beragama dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Jurnal Bimas Islam, 13(1), 1–22. https://doi.org/10.37302/jbi.v13i1.182
Octavina, V. (2021). Journal of Dedication Based on Local Wisdom ISSN: (Online), ISSN: (Prin) Volum 1 Nomor 1 Januari - Juni 2021. 1, 33–46.
Prehanto, A. (2021). Indonesian Journal of Digital Business Pemanfaatan Webinar Sebagai Alternatif Digitalisasi Informasi dalam Seminar Kurikulum. 1(1).
Saifuddin, L. H. (2014). Radikalisme Agama & Tantangan Kebebasan. Direktorat Jenderal Bimas Islam Kemenag RI.
Saifuddin, L. H. (2019). Moderasi Beragama (K. A. RI, ed.). Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Samsul AR. (2020). Peran Guru Agama Dalam Menanamkan Moderasi Beragama. 3, 37–51.
Silvianita, S., & Yulianto, E. (2020). Webinar Sebagai Kegiatan Peningkatan Kompetensi. 113–119.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Syatar, A et al. (2020). Darurat Moderasi Beragama Di Tengah Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan, 13.
Tim Penyusun Kementrian Agama. (2019). Implementasi Moderasi Beragama Dalam Pendidikan Islam. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53).
Widodo, P., & Karnawati, K. (2019). Moderasi Agama dan Pemahaman Radikalisme di Indonesia. PASCA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 15(2), 9–14. https://doi.org/10.46494/psc.v15i2.61
Tim BBC News, “Diusir dari desa karena agama, bagaimana mencegah intoleransi di tingkat warga?”, https://www.bbc.com/indonesia/indones ia-47801818 (2 September 2021)
Tim BBC News, “Wajib jilbab bagi siswi non-Muslim di Padang: ‘Sekolah negeri cenderung gagal terapkan kebhinekaan’”, https://www.bbc.com/ indonesia/indonesia-55806826 (02 September 2021)
Yudha Satriawan, “Aksi Intoleransi Sejumlah Anak di Solo, Peringatan Perlunya Pembenahan Pendidikan”, https://www.voaindonesia.com/a/aksi- intoleransi-sejumlah-anak-di-solo- peringatan-perlunya-pembenahan- pendidikan/5946466.html (2 September 2021)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Mela Mahardika Ilafi, Rohmatul Hidayah, Rofiq Hidayat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.