Transformasi Home Industry Es Krim Parem Jamu (ESEMMU) melalui Pendampingan Digital Marketing pada Era Pandemi COVID-19 di Kelurahan Kadipaten Kabupaten Ponorogo
DOI:
https://doi.org/10.35719/ngarsa.v3i2.332Jamu merupakan obat herbal tradisional yang mengandung bahan-bahan alami dan memiliki beranekaragam khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit serta warisan budaya asli Indonesia yang berkembang di masyarakat secara turun-temurun dan bisa digunakan untuk keperluan kesehatan. Setelah terjun di lokasi pengabdian penulis menemukan sebuah aset yang berpotensi untuk dilakukan pemberdayaan. Setelah dilakukan wawancara dan observasi ternyata pelaku home industry belum pernah memasarkan produknya melalui media digital, sejauh ini teknik pemasaran yang dilakukan hanya di sekitar Kelurahan Kadipaten melalui berjualan keliling bersepeda dan belum adanya inovasi menciptakan produk lain dari olahan minuman jamu. Tujuan dari pengabdian ini yakni memberikan program terobosan baru dengan melakukan pendampingan digital marketing dan pembuatan inovasi produk Es Krim Parem Jamu (ESEMMU) pada pelaku usaha, harapan untuk ke depannya dapat menambah keahlian dalam memasarkan produk dan menambah jenis produk pada home industri jamu tradisional milik Ibu Siti Aminah yang berlokasi di Kelurahan Kadipaten. Metode yang digunakan dalam pengabdian yakni pendekatan Asset Based Community - Driven Development (ABCD). Hasil pengabdian menunjukkan bahwa home industry telah memiliki akun di media digital untuk memasarkan produknya, tercetusnya produk Es Krim Parem Jamu (ESEMMU) yang siap dikembangkan dan meningkatnya skill dalam inovasi produk.
Kata Kunci: Pemberdayaan; Digital Marketing; Inovasi Produk; Home Industry; ABCD
Jamu is a traditional herbal medicine containing natural ingredients that have various properties to cure various diseases as well as the original Indonesian cultural heritage that developed in the community for generations that are used for health purposes. After plunging in the location of the service, the author found an asset that has the potential to be empowered. After conducting interviews and observations, it turns out that home industry players have never marketed their products through digital media, so far the marketing techniques carried out are only around the Duchy Village through selling around cycling and there is no innovation in creating other products from processed herbal drinks. The purpose of this service is to provide a new breakthrough program by providing digital marketing assistance and making innovations for ice cream parem jamu (esemmu) products for business actors, hoping that in the future they can add expertise in marketing products and add types of products to Mrs. Siti Aminah traditional herbal home industry is located in the Kadipaten Village. The method used in the service is the Asset Based Community - Driven Development (ABCD) approach. The results of the service show that the home industry already has an account in digital media to market its products, the emergence of the Parem Jamu ice cream product (ESEMMU) which is ready to be developed and increased skills in product innovation.
Keywords: Empowerment, Dgital Marketing, Product Innovation, Home Industry, ABCD
References
Ahmadi, dkk. (2021). Pedoman Kuliah Pengabdian Masyarakat Daring Dari Rumah (KPM-DDR) IAIN Ponorogo. Ponorogo: LPPM IAIN Ponorogo.
Armelia, Gita Rosalita dan Anita Damayantie. (2013) “Peran PTPN VII dalam Pemberdayaan Home Industri Keripik Pisang”. Jurnal Sociologie, Vol 1 No 4, 339.
Artaya, I Putu, dkk. (2021). “Pelatihan Proses Labelisasi Kemasan Produk Industri Rumah Tangga di Kecamatan Candi Sidoarjo”. Jurnal Altifani, Vol. 1, No. 2, 100.
Badan Pusat Statistik RI, “Pendataan Potensi Desa/Kelurahan 2021”, dalam Arsip Data Administrasi Kelurahan Kadipaten.
BAPPEDA Provinsi Jawa Timur, “Potensi Kabupaten Ponorogo”, dalam http://bappeda.jatimprov.go.id/bappeda/wp-content/uploads/potensi-kab-kota-2013/kab-ponorogo-2013.pdf
Ditjen Cipta Karya, “Profil Kabupaten/Kota Ponorogo”, dalam http://ciptakarya.pu.go.id/profil/ profil/barat/jatim/ponorogo.pdf
Hayati, Cucu Nur dan Husnul Khitam. (2015). Sosiologi Industri. Jakarta: UIN Jakarta Press.
Inayati, Nur. (2019). “Peran Home Industri Dalam Peningkatan Pendapatan Ibu Rumah Tangga” (Study Kasus Di Home Industri El-Lisa Hijab Desa Pendosawalan Kec. Kalinyamatan Kab. Jepara). Skripsi. Semarang: UIN Walisongo, 25.
Ismartaya, dkk. (2021). “Optimalisasi UMKM Melalui Peningkatan Inovasi Dan Pemasaran Pada Masa Pandemi Di Desa Cibeureum Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor”. Jurnal E-Amal, Vol. 1, No 1, 34.
Kusumo, Adristy Ratna, dkk. (2020). “Jamu Tradisional Indonesia: Tingkatkan Imunitas Tubuh Secara Alami Selama Pandemi”. Jurnal Layanan Masyarakat, Vol. 4, No. 2, 468.
Mayreistal, Dita, dkk. (2021). “Pendampingan Pemasaran dan Penjualan Produk Anyaman Rumbai UMKM Rumpun Mas Desa Sidang Emas. Kabupaten Banyuasin”. Jurnal Reswara, Vol. 2, No. 2, 319-320.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 006 Tahun 2012 Tentang Industri dan Obat Tradisional.
Profil Kelurahan Kadipaten, Tahun 2019.
Rohmawati, Ninna, dkk. (2019). “Es Krim Kelor: Produk Inovasi Sebagai Upaya Pencegahan Stunting dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)”, Jurnal Randang Tana. Vol. 2, No. 1, 11.
Rusydiyah, Evi Fatimatur, dkk. (2017). Pedoman KKN Literasi Dengan Pendekatan ABCD UIN Sunan Ampel Surabaya , Surabaya: LPPM UIN Sunan Ampel.
Ruwana, Iftitah, dkk. (2017). “Inovasi Jamu Celup Dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Jamu Gendong, Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi di Industri”. ISSN 2085-4218. ITN Malang, 1.
Sukmasetya, Pristi, dkk, (2020). “Pemanfaatan Digital Marketing sebagai Media Pemasaran Global untuk Meningkatkan Penjualan Produksi pada Home Industry”. Jurnal Community Empowerment, Vol. 5, No. 2, 29.
Yuliana. (2020). “Corona Virus Diseases (Covid-19) Sebuah Tinjuan Literatur”. Jurnal Wellnes And Healty Magazine. Vol.2, No.1, 188.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ilham Cahyanto, Unun Roudlotul Janah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.