Gerakan Literasi Desa (Gelisa) Untuk Meningkatkan Minat Baca Anak-Anak Di Desa Bloro Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo
DOI:
https://doi.org/10.35719/ngarsa.v3i2.415Rendahnya tingkat literasi di masyarakat pedesaan dapat disebabkan oleh sejumlah faktor. Beberapa faktor utama yang memengaruhi literasi di pedesaan mencakup akses terbatas terhadap pendidikan, keterbatasan sumber daya ekonomi, dan kurangnya kesadaran literasi. Dimana permasalahan yang terjadi saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, peneliti melaksanakan kegiatan Gerakan literasi desa (Geliasa) di Desa Bloro Kecamatan Besuki. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun kesadaran masyarakat terkait pentingnya literasi bagi pengembangan kualitas hidup mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR), dengan tahapan analisis permasalahan, pelaksanaan kegiatan Gelisa, evaluasi kegiatan, dan perencanaan tindak lanjut. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan berbagai metode, seperti wawancara, observasi, dokumentasi, serta focus group discussion (FGD) bersama pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan orang tua. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa temuan kunci: 1) Membangun Kesadaran Masyarakat melalui Gerakan Literasi Desa (Gelisa): a) Sosialisasi kegiatan Gelisa kepada Masyarakat, b) Pelaksanaan kegiatan Gelisa dengan fokus pada membaca dan bermain bagi anak-anak, c) Kerjasama aktif antara Pemerintah Desa dalam penyediaan fasilitas literasi dengan perpustakaan Daerah. 2) Dampak Pelaksanaan Gerakan Literasi Desa (Gelisa) di Desa Bloro: a) Antusiasme anak-anak terhadap kegiatan Gelisa. b) Kesadaran pemerintah desa untuk mendirikan perpustakaan desa dan merancang kegiatan literasi berkelanjutan. c) Peningkatan kesadaran orang tua akan pentingnya literasi bagi perkembangan anak-anak. Gerakan Literasi Desa (Gelisa) di Desa Bloro telah memberikan kontribusi positif terhadap meningkatnya kesadaran literasi di kalangan masyarakat pedesaan. Evaluasi kegiatan ini menjadi dasar untuk perencanaan tindak lanjut guna memastikan kelangsungan dan efektivitas program literasi di masa mendatang.
Kata Kunci: Pengabdian Masyarakat; Literasi Desa; Kesadaran Masyarakat
Several factors can cause the low level of literacy in rural communities. Some main factors influencing literacy in rural areas include limited access to education, limited economic resources, and lack of literacy awareness. Where the problems that occur are interrelated and influence each other. Therefore, researchers carried out village literacy movement (Geliasa) activities in Bloro Village, Besuki District. This activity aims to raise public awareness regarding the importance of literacy for developing their quality of life. The research method used is Participatory Action Research (PAR), with stages of problem analysis, implementation of Gelisa activities, activity evaluation, and follow-up planning. Researchers used various methods to collect data, such as interviews, observation, documentation, and focus group discussions (FGD) with village government, community leaders, and parents. The results of this research show several key findings: 1) Building Community Awareness through the Village Literacy Movement (Gelisa): a) Socialization of Gelisa activities to the community, b) Implementation of Gelisa activities with a focus on reading and playing for children, c) Active collaboration between Village Government in providing literacy facilities with regional libraries. 2) Impact of Implementing the Village Literacy Movement (Gelisa) in Bloro Village: a) Children's enthusiasm for Gelisa's activities. b) Village government awareness to establish village libraries and design sustainable literacy activities. c) Increasing parental awareness of the importance of literacy for children's development. The Village Literacy Movement (Gelisa) in Bloro Village has increased literacy awareness among rural communities. Evaluation of this activity becomes the basis for follow-up planning to ensure the future literacy program's continuity and effectiveness.
Keywords: Community Service; Village Literacy; Citizen's Awareness
References
Agustino, Hutri. (2019). “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Gerakan Literasi Di Taman Baca Masyarakat Pondok Sinau Lentera Anak Nusantara”. Sospol: Jurnal Sosial Politik 5, no. 1 (August 1): 142–164. DOI: https://doi.org/10.22219/sospol.v5i1.7890
Ahsan, Muhammad. (2018). Rendahnya Minat Baca Kaum Milenial di Desa Werdoyo, Indonesia Masih Jauh Mencapai SDG no. 4? Kompas.com. https://www.kompasiana.com/muhamadahsanh/5a7bab2bdd0fa823aa5ee684/rendahnya-minat-baca-millenials-di-desa-werdoyo-bukti-pemerintah-indonesia-masih-jauh-mencapai-sdg-no-4
Amir, Amriani. (2023). “Analisis Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Minat Baca Siswa di Daerah Terpencil Terdepan dan Tertinggal”. Empiricism Journal, 4(1), 296–301. https://doi.org/10.36312/ej.v4i1.1239
Artana, I Ketut. (2015). “Perpustakaan, Masyarakat, Dan Pembudayaan Gemar Membaca”. ACARYA PUSTAKA: Jurnal Ilmiah Perpustakaan dan Informasi, Vol. 1 No. 1, 16. DOI: https://doi.org/10.23887/ap.v1i01.7145
Arvianti, Gilang Fadhilia et al. (2022). “Parasid” Dalam Upaya Menumbuhkan Jiwa “Smart” Di Era Digital”. CSPE: Journal of Community Service in Public Education, Volume 2 Nomor 1, April 2022, pp: 54~62. DOI: https://doi.org/10.31002/cspe.v2i1.109
Asyifa Zahra dan Safrida Safrida. (2023). “Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Pemahaman Literasi Anak Desa Terpencil di Aceh Barat”. Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan, Volume 10, Nomor 2 Juli. 20. DOI: https://doi.org/10.26858/sosialisasi.v1i2.47696
Dhina Cahya Rohim and Septina Rahmawati. (2020). “Peran Literasi Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Di Sekolah Dasar”. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian Vol 6, No. 3 (10 September): 230–237. DOI: https://doi.org/10.26740/jrpd.v6n3.p230-237
Eti Sumiati and Wijonarko Wijonarko. (2020) “Manfaat Literasi Digital Bagi Masyarakat Dan Sektor Pendidikan Pada Saat Pandemi Covid-19”. Buletin Perpustakaan 3, no. 2 (December 23, 2020): 65–80. Accessed January 9, 2024. https://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/17799.
Fikrianto, Misbah. (2021). Literasi Indonesia Ketinggalan Kereta. Republika.co.id (Online). https://news.republika.co.id/berita/r0jsu5282/literasi-indonesia-ketinggalan-kereta
Fikriyah et al. (2020). “Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Literasi Membaca Peserta Didik Sekolah Dasar”. DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik, Vol 4, No 1. 94-107. DOI: https://doi.org/10.20961/jdc.v4i1.43937
Ginting, Roslinda Veronika Br. Et al. (2021) “Literasi Digital Sebagai Wujud Pemberdayaan Masyarakat Di Era Globalisasi”. Jurnal Pasopati Vol 3, No. 2: January 9.120. DOI: https://doi.org/10.14710/pasopati.2021.10869
Hadi, Ahmad Abdul et al. (2023). “Rendahnya Minat Baca Anak Sekolah Dasar”. Renjana Pendidikan Dasar, Volume 3 Nomor 1: 22-30. https://prospek.unram.ac.id/index.php/renjana/article/view/303
Herdiana, Dian et al. (2019). “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Literasi Perdesaan di Desa Cimanggu Kabupaten Bandung Barat”. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 4, no. 4 (December 16, 2019): 431-442. DOI: https://doi.org/10.30653/002.201944.208
Ihsani, Nurul et al. (2018). “Hubungan Metode Pembiasaan Dalam Pembelajaran Dengan Disiplin Anak Usia Dini”. Jurnal Ilmiah Potensia Vol 3, No. 2 (July 16): 105–110. DOI: https://doi.org/10.33369/jip.3.2.105-110
Iskandar, Dadang et al. (2017). "Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Budaya Literasi Melalui Berbagai Media", Abdi Dosen: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat [Online], Volume 2 Number 1 (31 December). https://pkm.uika-bogor.ac.id/index.php/ABDIDOS/article/view/67
Jalaludin. (2021) “Upaya Menumbuhkan Budaya Literasi di Kalangan Mahasiswa”. Jurnal Literasiologi, Vol 7, No. 1 (October 13). 3, DOI: https://doi.org/10.47783/literasiologi.v7i1.272
Kemendikbud. (2017). Materi Pendukung Literasi Baca Tulis. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Mulyono, Sungkowo Edy. (2015). “Model Pemberdayaan Masyarakat Untuk Peningkatan Literasi Berbasis Kewirausahaan Usaha Mandiri Melalui Pkbm Di Kota Semarang”, Journal of Nonformal Education, Vol 1, No 1. DOI: https://doi.org/10.15294/jne.v1i1.3983
Muslimin dan Rahmatan Idul. (2020). “Pengaruh Budaya Literasi Digital Terhadap Pembentukan Sikap Dan Karakter Masyarakat Dalam Pembatasan Sosial Akibat Pandemi Covid-19”. Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya, Vol 10, No 3. 13, DOI: https://doi.org/10.37905/jbsb.v10i3.10540
Muslimin, (2018). “Foster a Culture of Literacy Through Increased Reading Interest in Village Communities”. CAKRAWALA PENDIDIKAN, Vol. 37 No. 1. 114, DOI: https://doi.org/10.21831/cp.v37i1.17141
Nani Pratiwi dan Nola Pritanova. (2017). “Pengaruh Literasi Digital Terhadap Psikologis Anak Dan Remaja”, Semantik, Volume 6 Number 1, February, 14. DOI: https://doi.org/10.22460/semantik.v6i1.p11-24
Nani Sintiawati. (2021). “Peran “Rumah Baca Taman Sekar” Dalam Mengembangkan Literasi Anak Melalui Lomba Menulis Surat”. E-Plus: Jurnal Eksistensi Pendidikan Luar Sekolah, Vol 6 No 1. 55. DOI: http://dx.doi.org/10.30870/e-plus.v6i1.11424
Permatasari, Ane. (2015). “Membangun Kualitas Bangsa Dengan Budaya Literasi”, Prosiding Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB. https://repository.unib.ac.id/11120/1/15-Ane%20Permatasari.pdf
Pradani, Febdia. (2022). “Meningkatkan Budaya Literasi Di Era Digital Melalui Pojok Baca Lentera Ilmu Di Desa Sengguruh”. I-Com: Indonesian Community Journal, Vol 2, No. 2 (Juni 6): 89–98. DOI: https://doi.org/10.33379/icom.v2i2.1203
Prianto, Joko Sugeng. (2020). “Budaya Baca Untuk Kemajuan Suatu Bangsa”. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, Vol. 3 No. 1, 01-20. https://journal.uii.ac.id/Buletin-Perpustakaan/article/view/15191
Rahadi et al. (2004). Belajar Bersama Masyarakat. Solo: Susdec, LPTP.
Ratnah dan I Nengah Suastika. (2022). “Peran Pemerintah Desa Dan Pelaku Usaha Terhadap Budaya Literasi Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal Ilmiah Mandala Education, Vol 8, No 1. 659, DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jime.v8i1.2709
Roziqoh, Putri Sahilatur. (2022). Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Literasi Digital. Komparan.com (online). https://kumparan.com/putri-sahilatur-roziqoh/meningkatkan-kesadaran-masyarakat-akan-pentingnya-literasi-digital-1zRcwXaDFcM/full
Rusniasa, Ni Made et al. (2021). “Pengaruh Gerakan Literasi Sekolah Terhadap Minat Baca Dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri I Penatih”, PENDASI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia), Vol 5 No 1 (Pebruari), 59. DOI: https://doi.org/10.23887/jurnal_pendas.v5i1.258
Saeful Amri dan Eliya Rochmah. (2021). “Pengaruh Kemampuan Literasi Membaca Terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar”, EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar, Vol 13, No. 1. 57, DOI: https://doi.org/10.17509/eh.v13i1.25916
Sapendi. (2015). “Internalisasi Nilai-nilai Moral Agama Pada Anak Usia Dini”, At-Turats, Vol 9 No 2 (Desember), 27. DOI: https://doi.org/10.24260/at-turats.v9i2.313
Sari, Citra Pratama. (2018). “Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Minat Membaca Siswa Kelas IV”. BASIC EDUCATION, Vol. 7 No. 32. https://journal.student.uny.ac.id/index.php/pgsd/article/view/13875
Sembiring, Adelina Br. et al. (2023). “Menumbuhkan Budaya Literasi Membaca Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pada Anak Usia Sekolah Dasar”. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Bahasa Vol 2, No. 2 (June 26): 57–64. DOI: https://doi.org/10.55606/jurribah.v2i2.1406
Sendyta Meilani, and Mughniatul Ilma. (2021). “Peningkatan Minat Baca Anak Melalui Program Sehari Bersama Seleb (Selembar Buku) Di Desa Jonggol Jambon Ponorogo”. PUCUK REBUNG: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1, no. 2 (December 31): 79-88. DOI: https://doi.org/10.33578/pure.v1i2.26
Shohibah, Rizqiyatus. (2017). “Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Budaya Literasi Pada Anak Usia Sekolah Dasar”. Proceeding of The 1st International Conference on Language, Literature and Teaching Universitas Muhammadiyah Surakarta, 531. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/8905
Solahudin, Dandi et al. (2023). “Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Minat Baca Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 4 Tanjung Lago”. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol 4, no. 4 (July 20, 2022): 1404–1407. DOI: https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i4.5465
Suhirman et al. (2023). “Lingkungan Ramah Literasi Melalui Kontribusi Orang Tua Dan Masyarakat Di Lingkungan Dasan Toya Desa Gereneng”, ABDI POPULIKA Vol. 04 No. 2, Juli. 105-111, https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/abdipopulika/article/view/21162
Suryaman, Maman et al. (2022) “Empowerment of ‘Pelangi’ Reading Homes As A Means Of Improving Children’s Reading Literature In Palaan Village”. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No. 3 (July 25): 305–311. DOI: https://doi.org/10.31949/jb.v3i3.2646
Susanto, Fajar et al. (2020). “Meningkatkan Budaya Literasi Melalui Pengelolaan Taman Bacaan Di Desa Kemiri Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto”, Jurnal Abadimas Adi Buana, Vol. 4 No. 1 (Juli). 15, DOI: https://doi.org/10.36456/abadimas.v4.i1.a2310
Wahyu Relisa Ningrum dan Sri Muliati Abdullah. (2021). “Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Literasi Membaca Anak Usia Dini Melalui Aplikasi “Y””, Proceeding Universitas Muhammadiyah Surabaya, 400. https://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/Pro/article/view/7893
Walter fernandes dan Rajesh Tandon. (1993). Riset Partisipatoris Riset Pembebasan, terj. FX. Baskara T. Wardaya, Jakarta: PT Graedia Pustaka Utama.
Yoseva Silaen & Dian Hasfera. (2018). “Membangun Generasi Literat Masyarakat Pesisir Pantai: Gerakan Literasi “Tanah Ombak””. Shaut Al-Maktabah: Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi, Vol 10, No 2. 103-118. DOI: https://doi.org/10.15548/shaut.v10i2.77
Downloads
License
Copyright (c) 2023 Abdul Karim, Khairul Umam, Ahmad Rhomadhanil Abidin, Niken Nurcahyati, Saroh Riskiatin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.