Penanggulangan Kelangkaan Pupuk Kimia Dengan Pembuatan Biosaka Dan POC Di Desa Selomukti Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo
DOI:
https://doi.org/10.35719/ngarsa.v3i2.446Krisis energi semakin memperumit kontroversi terkait pupuk, sebab sekitar 80% biaya produksinya berasal dari gas alam. Tantangan ini mengancam ketersediaan pupuk, dan jika permintaan melebihi pasokan, harga pupuk dapat meroket. Di samping itu, alokasi subsidi pupuk dari Pemerintah melampaui target regional, tetapi disalahgunakan oleh beberapa individu di perkebunan. Masyarakat menghadapi kesulitan mendapatkan pupuk karena penggunaannya yang tidak sesuai. Keterbatasan akses terhadap pupuk subsidi merugikan petani dengan menurunkan hasil produksi mereka, menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk penanggulangan kelangkaan penggunaan pupuk kimia dengan pembuatan biosaka Dan POC Di Desa Selomukti Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo. Penelitian menggunakan metode Participatory Action Research (PAR), peneliti melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Selomukti untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang Biosaka dan Pupuk Organik Cair (POC) dengan beberapa tahapan seperti Rencana Kegiatan dan Pelaksanaan Kegiatan, dan evaluasi kegiatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwan 1) Sosialisasi dor to dor terkait dampak bahaya penggunaan pupuk kimia yang berlebiha. 2) Merubah pola pikir Masyarakat untuk beralih dari menggunakan pupuk kimia dengan pupuk biosaka dan pupuk organic cair (POC) dengan kegiatan diskusi santai dan pelatihan pembauatan pupuk organik. 3) pendampingan pembuatan Biosaka dan pupuk organic cair (POC) untuk memperbaiki pengolahan tanak dan menambah nilai ekonomi di masyarakat.
Kata Kunci: Kelangkaan, Pupuk Kimia, Biosaka dan Pupuk Organik
The energy crisis further complicates the controversy regarding fertilizer, because around 80% of its production costs come from natural gas. These challenges threaten fertilizer availability, and if demand exceeds supply, fertilizer prices could skyrocket. In addition, the Government's allocation of fertilizer subsidies exceeds regional targets, but is misused by several individuals on plantations. People face difficulties in getting fertilizer because of its inappropriate use. Limited access to subsidized fertilizers harms farmers by reducing their production yields, causing significant financial losses. This service activity aims to overcome the scarcity of use of chemical fertilizers by making biosaka and POC in Selomukti Village, Mlandingan District, Situbondo Regency. The research used the Participatory Action Research (PAR) method, researchers assisted and empowered the community in Selomukti Village to increase their understanding of Biosaka and Liquid Organic Fertilizer (POC) with several stages such as Activity Planning and Activity Implementation, and activity evaluation. The results of this research show that 1) Door to door outreach regarding the dangerous impacts of excessive use of chemical fertilizers. 2) Changing the community's mindset to switch from using chemical fertilizers to biosaka fertilizer and liquid organic fertilizer (POC) with casual discussion activities and training in making organic fertilizer. 3) assistance in making Biosaka and liquid organic fertilizer (POC) to improve cooking and add economic value to the community.
Keywords: Scarcity, Chemical Fertilizer, Biosaka and Organic Fertilizer
References
Adi, Suprayitno. (2023). Kelangkaan Pupuk Subsidi di Akibat Disalahgunakan Seperti Penggunaan LPG 3 Kg, Berita DPRD Provinsi jawatimur (online), Sabtu, 25 Februari. https://dprd.jatimprov.go.id/berita/12215/kelangkaan-pupuk-subsidi-di-akibat-disalahgunakan-seperti-penggunaan-l
Adler, Patricia A., & Adler, Peter. (1987). Membership Roles In Field Research, Newbury Park. CA: Sage Publication.
Adriyani, Fauziah Yulia. (2023). “Perilaku Kelompok Tani Padi Sawah Dalam Mengatasi Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung”. Jurnal Penyuluhan Vol 19, no. 01 (March 30): 159-169.. https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jupe/article/view/41709.159-169
Affandi, Agus et al. (2014). Modul Participatory Action Research (PAR); Untuk Pengorganisasian Masyarakat (Community Organizing). Suarabaya: LPPM UIN Sunan Ampel.
Ajina, Herminus, et al. (2023). “Dampak Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Terhadap Produksi Dan Pendapatan Petani Padi Sawah Di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat”. Jurnal Agrosilvopasture-Tech Vol 2, no. 2 (July 17,): 288-296.. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/agrosilvopasture-tech/article/view/8577.
Andriani, Fitria, et al. (2016). “Transformasi Pola Pikir Masyarakat Dengan Menumbuhkan Jiwa Ekonomi Kreatif Sebagai Pendongkrak Umk-M Di Indonesia”. Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi dan Akuntansi Vol 1, no. 1 (December 22). https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/senmea/article/view/45.
Andriyani, Devi Dan Hijri Juliansyah. (2020). “Peningkatan Produktivitas Lahan Dan Pendapatan Petani Melalui Penggunaan Pupuk Organik Didesa Blang Gurah Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara”, Jurnal Ekonomi Pertanian Unimal, Volume 03 Nomor 02 November. DOI: https://doi.org/10.29103/jepu.v3i2.3256
Darmawan, Raden et al,. (2022). “Pendampingan Pembuatan Pupuk Cair Berbasis Organik Dan Aplikasinya Terhadap Tanaman Uji Secara Hidroponik”. Sewagati Volume 6, no. 2 (Maret 10, 2022): 136–146. https://journal.its.ac.id/index.php/sewagati/article/view/24.
Dhiaswari, Devy Ravina et al,. (2019). “Pengaruh Perilaku Petani Bawang Merah dan Penggunaan Pestisida terhadap Dampak bagi Lingkungan Hidup di Desa Klampok Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes”, Edu Geography, Vol 7 No 3, 204-211. DOI https://doi.org/10.15294/edugeo.v7i3.33565
Dian Yuanita Wulandari. (2022). Tetap Waspada Kelangkaan Pupuk, detiknews, Rabu, 10 Agustus. https://news.detik.com/kolom/d-6226840/tetap-waspada-kelangkaan-pupuk
Dimas Ryandi. (2022). Profesor Unpad Ungkap Faktor Utama Penyebab Kelangkaan Pupuk, JawaPos.com (online). https://www.jawapos.com/nasional/01367850/profesor-unpad-ungkap-faktor-utama-penyebab-kelangkaan-pupuk
Dita Lina Kudrati. (2010). Faktor-Faktor Yang Berperan Dalam Kelangkaan Pupuk Bersubsidi, Jember. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Dweck, Carol S. (2015). Revisits the ‘Growth Mindset’. Education Week.
Ernita Susanti et al,. (2023). “Edukasi Dan Pelatihan Pembuatan Biosaka Untuk Mengurangi Ketergantungan Pupuk Dan Pestisida Kimia”, Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol 5, No 4. 1705-1716. DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i4.9916
Herdiyanto, D. dan Setiawan, A. (2015). “Upaya Peningkatan Kualitas Tanah Melalui Sosialisasi Pupuk Hayati, Pupuk Organik, Dan Olah Tanah Konservasi Di Desa Sukamanah Dan Desa Nanggerang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya”, Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, Vol. 4, No. 1, Mei. 47-53. DOI : https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v4i1.9039
Husain, Firman., et al. (2023). “Pembuatan Elsitor Biosaka Sebagai Salah Satu Inovasi Dalam Pengurangan Penggunaan Pupuk Kimia”. Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin 4, no. 2 (September 30): 82-91. https://journal.unhas.ac.id/index.php/jpmh/article/view/30699.
Irsyad, Yogie M.M, Dody Kastono. (2019). Pengaruh Macam Pupuk Organik Cair dan Dosis Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung. Jurnal Vegetalika, 8(4), 265.
Johanis J. Pelealu dan Eva L. Baideng. (2018). “Sosialisasi Penggunaan Trichokompos Di Desa Poopo Tengah Dan Poopo Utara”, Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi, Volume 5, No 2, 96-102. DOI: https://doi.org/10.35801/jlppmsains.5.2.2018.24096
Kautsar, M. R., et al. (2020). Analisis Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Padi (Oryza sativa) Di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 5 (1), 103.
Muhammad Radinal Kautsar et al. (2020). “Analisis Kelangkaan Pupuk Bersubsidi dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Padi (Oryza sativa) di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 5, No 1. 97-107, https://jim.usk.ac.id/JFP/article/view/13316
Nur, Thoyib, et all. (2016). “Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Sampah Organik Rumah Tangga Dengan Penambahan Bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms)”. Konversi, 5 (2), 6.
Prana, Rifky Septianti et al. (2023). " Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik Di Desa Gubrih, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso", Jurnal Pengabdian Masyarakat Applied [Online], Volume 2 Number 1 (8 April). DOI: https://doi.org/10.19184/jpma.v2i1.39460
Redaksi. 2022. “Pembatasan subsidi pupuk masih perlu disempurnakan “, http://agroindonesia.co.id/pembatasan-subsidi-pupuk-masih-perlu-disempurnakan/. Diakses 5 Agustus 2022.
Risbiani Fardaniah. (2015). Ini penyebab kelangkaan pupuk, ANTARA News (online), Jumat, 27 Maret. https://www.antaranews.com/berita/487775/ini-penyebab-kelangkaan-pupuk
Rizki Oktaviani & Eram Tunggul Pawenang. (2020). “Risiko Gejala Keracunan Pestisida pada Petani Greenhouse”. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), Vol 4, No (2), 178-188. https://doi.org/10.15294/higeia.v4i2.33544
Robiah Siti Hanifah dan Ai Siti Farida. (2020). “Implementasi Tapukor: Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik Cair Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Di Dusun Tagog”, AL KHIDMAT: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1, 79-88. DOI: https://doi.org/10.15575/jak.v3i1.6093
Setiawan et al,. (2023). “Pelatihan Pembuatan Biosaka Sebagai Alternatif Kebutuhan Pupuk Pada Kelompok Tani Pontianak Barat”. Jurnal Bhakti Masyarakat FPST 1, no. 1 (Oktober 9): 28–33.. https://jurnal.upb.ac.id/index.php/bhaktimasfpst/article/view/409.
Soekamto, M. H., dan A. Fahrizal. (2019). Upaya Peningkatan Kesuburan Tanah Pada Lahan Kering Di Kelurahan Aimas Distrik Aimas Kabupaten Sorong. Abdimas: Papua Journal Of Community Service, 1 (2), 18.
Sutaryo. (2014). Dasar-Dasar Sosialisasi. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Syam, Netty, et al. (2020). “Penerapan Teknologi Pemupukan Semi-Organik Pada Tanaman Cabai Rawit Di Desa Sanrobone”. Jurnal Dinamika Pengabdian Vol 5, no. 2 (May 25): 142-151.. https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/10093.
Tria Maulia et al. (2023). “Analisis Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Untuk Petani Padi (Studi Kasus Dusun VIII Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu)”. Journal of Laguna Geography Vol 2, no. 1 (June 13). https://journal.moripublishing.com/index.php/joulage/article/view/651.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 19 Tahun 2013 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Jakarta, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
UPLAND Project. (2023). Solusi Kelangkaan Pupuk Di Indonesia, upland.psp.pertanian.go.id. https://upland.psp.pertanian.go.id/artikel/1702823836/solusi-kelangkaan-pupuk-di-indonesia
Warner Oswald, & Schoepfle, G. Mark. (1987). Systematic Fieldwork: Ethnographic Analysis and Data Management. Journal of Ethnographic Analysis and Data Management, Vol 1, 1-15.
Yanny Ariska. (2019). “Change Of Culture And Minset Of Lumbang Community After Attendance Smk Negeri 1 Lumbang Probolinggo Districts, East Java”, INTERAKTIF: Jurnal-jurnal Ilmu Sosial, Vol. 11 No. 2. https://interaktif.ub.ac.id/index.php/interaktif/article/view/211
Yenny Sitanggang et al. (2022). “Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Berbahan Baku Limbah Sayuran/Buah Di Lingkungan I, Kelurahan Namo Gajah Kecamatan Medan Tuntungan, Medan”. Jurnal Pengabdian Ilmiah dan Teknologi Vol 1, no. 1 (September 9, 2022): 20–23. https://akses.ptki.ac.id/jurnal/index.php/apitek/article/view/25.20-23
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Khairul Umam, Abdul Karim, Robith Mutawakkil Alalloh , Annisa Eriska Wulandari Wima, Farid Septyan Fathoni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.