Pemberdayaan Masyarkat Melalui Peningkatan Mutu Desa Wisata, Pendidikan Agama Dan Ekonomi Di Desa Banjar
DOI:
https://doi.org/10.35719/ngarsa.v3i2.48Desa Banjar merupakan Desa yang terletak di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi. Desa Banjar memiliki luas 829,46 Ha dan memiliki jumlah penduduk 2.917 jiwa. Desa Banjar memiliki empat Dusun yang terdiri dari Dusun Krajaan, Dusun Salakan, Dusun Putuk, Dusun Rembang. Secara geografis letak Desa Banjar berada di wilayah yang berpotensi sekali sebagai desa wisata sebagai bukti yang konkret harga tanah di Desa Banjar meroket dan banyak investor-investor luar kota yang menanamkan modalnya di Desa Banjar. UMKM juga potensi yang dapat di kembangkan di desa Banjar karena Desa Banjar ini memiliki Makanan dan juga minuman yang khas yang menjadi ikon Desa Banjar yaitu nasi lemeng, kopi uthek, dan gula aren. Tujuan pengabdian kali ini adalah untuk memecahkan permasalahan melalui potensi-potensi yang ada di lokasi KKN, pada kesempatan pengabdian kali ini untuk melancarkan program kegiatan kami di bantu oleh Pemerintah Desa dan Karang Taruna. Pada hasil pengabdian kami memberikan terobosan baru untuk perekonomian Desa Banjar yaitu mengoptimalkan pemasaran baik dari segi wisata dan juga produksi UMKM dengan membuat Infrastruktur penunjuk arah baik tempat wisata maupun produksi UMKM yang berada di Desa Banjar khususnya Dusun Rembang.
Kata Kunci: Wisata; Pendidikan; UMKM
Banjar Village is a village located in Licin District, Banyuwangi Regency. Banjar Village has an area of 829.46 hectares and has a population of 2,917 people. Banjar Village has four hamlets consisting of Krajaan Hamlet, Salakan Hamlet, Putuk Hamlet, Rembang Hamlet. Geographically, the location of Banjar Village is in an area that has the potential to become a tourist village as concrete evidence that land prices in Banjar Village have skyrocketed and many out-of-town investors have invested in Banjar Village. MSMEs also have the potential to be developed in Banjar Village because Banjar Village has special food and drinks that have become the icons of Banjar Village, namely lemeng rice, uthek coffee, and palm sugar. The purpose of this service this time is to solve problems through the potentials that exist in the KKN location, on this occasion of service to launch our program of activities assisted by the Village Government and Youth Organization. In the results of our dedication, we provide a new breakthrough for the economy of Banjar Village, namely optimizing marketing both in terms of tourism and also UMKM production by making direction infrastructure for both tourist attractions and UMKM production located in Banjar Village, especially Dusun Rembang.
Keywords: Tourism; Education; UMKM
References
Aguswan, Widia Astuti & Trio Saputra. (2023). “Eksplorasi Ekowisata Danau Air Hitam Binawidya Kota Pekan Baru”. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Malikussaleh (JSPM Volume 4 Nomor 1. Hal. 135-1145. DOI. 10.29103/jspm.v%vi%i.9287
Andi, H., Ferri.,Hari.S.(2019). Dimensi Kreativitas dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Jurnal HUMMANSI (Humaniora, Manajemen, Akuntansi) Vol.2 No.1 Maret 2019
Anisa Kusumaningtyas Handayani dan Bagyo Yanuwiadi. (2016). “Eksplorasi Obyek Dan Atraksi Wisata Pendukung Usaha Konservasi Di Banyubiru Kabupaten Pasuruan”, Jurnal Biotropika, Vol. 4 No. 1, https://biotropika.ub.ac.id/index.php/biotropika/article/view/397
Azizah Maulina Erzad. (2017). “Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak Sejak Dini di Lingkungan Keluarga”. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, Vol 5, No 2. DOI: http://dx.doi.org/10.21043/thufula.v5i2.3483
Fajrin, P. (2019). Optimalisasi Media Digital Sebagai Wadah Dalam Pengembangan Umkm Di Madura. Jurnal Studi Manajemen dan BisnisVol. 6 (2) 2019: 55-61
Framanta, Galih Mairefa. (2020). “Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Kepribadian Anak”. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol 2, no. 1 (April 23): 126–129. DOI: https://doi.org/10.31004/jpdk.v2i1.654
Hamid, H. (2018). Manajemen Pemberdayaan Masyarakat. Makassar: De La Macca.
Hasanah, Hasyim. (2017). “TEKNIK-TEKNIK OBSERVASI (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu-ilmu Sosial)”. At-Taqaddum, 8(1), 21-46. doi:https://doi.org/10.21580/at.v8i1.1163
Indah Ayu Dwi Lestari dan Tony Susilo W. (2019). “Eksplorasi Wisata Alam Di Kabupaten Sidoarjo”. Publikasi Ilmiah Manajemen, Vol. 1 No. 1. https://jurnalmahasiswa.unipasby.ac.id/index.php/pim/article/view/192
Linda Wulandari et al. (2021). “Pemberdayaan Masyarakat melalui UMKM Opak dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Desa Karangbenda di Masa Covid -19”, Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung Vol: I No: 39. https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/684
Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat. (2021). Darft Asset Bassed Community Development (ABCD). IAIN Jember, IAIN Jember Press.
Munawar Noor. (2011). “Pemberdayaan Masyarakat”, Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 2, Juli. 87-99. DOI: https://doi.org/10.26877/civis.v1i2/Juli.591
Ni Gusti,A., Luh, Gede.(2016). Paket Wisata Pedesaan “Become Pangsanian” Di Desa Wisata Pangsan, Petang, Badung. Jurnal Analisis Pariwisata, 16(1), 35-51
Salsabila Fatine. (2022). “Pemberdayaan Masyarakat Dibidang Ekonomi Melalui UMKM Ladu Arai Pinang Di Lubuk Buaya Kota Padang”, Lamahu: Jurnal Pengabdian Masyarakat Terintegrasi, Vol. 1, No. 2 August. 78-83. DOI : 10.34312/ljpmt.v1i2.15346
Sri Yuliawati, “Kajian Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi Sebagai Fenomena Pendidikan Tinggi Di Indonesia”, Jurnal Pendidikan Tahun 29 Nomor 318, 2012, hal 28
Suharto. (2010). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: Refika Aditama.
Sutoro Eko. (2002) Pemberdayaan Masyarakat Desa, Materi Diklat Pemberdayaan Masyarakat Desa, Badan Diklat Provinsi Kaltim, Samarinda, Desember.
Downloads
License
Copyright (c) 2023 Fahmi Baharuddin, Nasirudin Al Ahsani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.